The Promised Happiness at Kodingworks

Mia Aguilar
7 min readNov 26, 2020

Hopeless banget, kayanya ambil magang semester 8 aja deh”

That was literally the first thing that came out from my mouth setelah ditolak berbagai perusahaan dan agency di Indonesia. Yes, never thought that I’d be ended up here, at Kodingworks. Selama kurang lebih 3 bulan aku jalanin internship disini, banyak banget hal baru yang aku dapetin. Well said, pengalaman adalah guru yang paling berharga kan? Indeed. Mulai dari keseruan magang sampai hal- hal yang bikin aku mulai benahi diri, karena yes, introspeksi diri itu perlu.

“Tak kenal maka tak sayang” jadi, apasih Kodingworks itu? Basically Kodingworks adalah salah satu software engineer house yang ada di Semarang. Well, we’re obviously not the first one, but we can provide anything that you want. Kodingworks menyediakan berbagai macam pilihan untuk kamu yang sedang merintis startup dan baru mulai memasuki dunia digital. Pretty much that, “tapi ada dong pastinya hal yang membedakan Kodingworks dengan software house yang lain?” Yes! Kita bekerja sesuai demand bisnis kamu, and based on your budget. Bener-bener easy to reach dan patut dicoba, apalagi udah tahun 2020 masa belum millenial juga sih? Ga takut rejeki kamu dipatok sama ayam?

Okay, kita langsung ke cerita gimana sih serunya dan apa aja yang kamu dapat setelah menjalani internship di Kodingworks. First thing first, aku beneran ga nyangka keterima di agency ini, well karena banyak banget saingan waktu itu dan juga efek habis ditolak sama banyak perusahaan yang bikin aku pesimis banget, bener-bener definisi no hope. Aku daftar Kodingworks bermodalkan cv yang masih seadanya banget. Kebetulan aku daftar di bagian marketing, dan tanpa pikir panjang aku submit form malam harinya setelah lihat poster open recruitement internship di Kodingworks.

Eh tiba-tiba tanggal 21 agustus aku dapet wa “Hi, Nabila. Saya Arkham dari Kodingworks. Kamu ada jadwal interview buat intern di Kodingworks jam 11.30”

PANIK! karena waktu itu aku kebetulan lagi pulang kampung jadi susah banget buat reach sinyal yang stable.

Setelah negosiasi, akhirnya interview bisa postponed besok harinya. The interview went pretty quick, it was about 20 mins long. Aku masih inget banget pertanyaan random yang ditanyain waktu interview ke mahasiswi ilmu komunikasi yang gapunya standar marketing bagus, yaitu “apa definisi brand menurut kamu?”, untungnya sih aku habis ambil sertifikat marketing, jadi masih ada dikit ilmu yang kecantol diotak. Tanpa basa-basi malem harinya aku langsung dapet email kalau aku lolos ke tahap “on-boarding”. I was super excited, mengingat aku bener-bener hopeless dan yaudah nothing to lose aja, eh taunya bisa lolos ke tahap on-boarding.

On-boarding sendiri berlangsung selama kurang lebih seminggu, dimana kita formed up as teams dan ngerjain task yang seru-seru banget dan tentunya bikin kita muter otak. Aku juga jadi punya kenalan banyak temen baru, yang ga cuman dari Semarang aja. Waktu on-boarding semuanya dilakukan secara online, kita ngadain meeting bareng buat ngerjain task, bagi tugas, bahkan pitching ke kak Arkham tentang apa yang udah kita kerjain. “berarti kalau udah lolos on-boarding langsung jadi intern ya?” belum, On-boarding ini adalah salah satu stage yang harus dilalui agar Kodingworks bisa seleksi, apakah kamu qualified atau enggak untuk menjadi intern disini.

Seminggu berlalu, hari jumat 28 agustus aku dapet email yang bikin kaget dan ga percaya.

“Your status has been updated for job- Marketing (Intern), Now your status is Hired”. Speechless, karena selama ini dapet balesan email ya antara “Thankyou for your enthusiasm” atau “Thankyou for participating”. Ga nyangka aku bisa keterima internship di Kodingworks, apalagi saingan marketing dulu pada jago-jago, aku yang bukan basic anak bisnis sempet pesimis.

Minggu berikutnya aku mulai magang. Day 1 magang masih super santai, kenalan sesama intern dan juga para engineer. Oh iya! Engineer Kodingworks yang kerja di kantor rata-rata anak SMK, itu point plus Kodingworks dari software house yang lain, selain membantu bisnis kamu kita juga mengembangkan bakat dan skills anak SMK yang memang into technology and IT. Tentunya, mereka udah terlatih dan emang biasa handling hal-hal seperti koding, dll.

Minggu pertama berjalan seperti air, mengalir gitu aja. Begitu masuk minggu kedua, kita mulai diarahkan ke individual task yang harus kita handle selama kita jadi intern di Kodingworks. Mulai dari handle Orphan.Shop, yang berlangsung selama kurang lebih sebulan, dimana kita dituntut untuk bikin KPI dan menuhin KPI itu. Juga bikin konten di instagram yang mana bertujuan untuk ningkatin engagement dan juga sales. Ga cuman itu, kita juga harus muter otak gimana caranya buat feeds yang menarik, dan hal itu kita lakuin bener-bener dari 0 banget. Kita juga ngurusin web, facebook, twitter dan pinterest mereka, agar pesan sampai ke target market yang udah ditetapkan. Aku juga handle project-project client Kodingworks, dan gratefully it all went well.

Kita juga ngurusin LifeatKodingworks, dimana kita bercerita dan bikin konten untuk memenuhi kegiatan kita sebagai intern di Kodingworks. Kalau aku dulu sempet disuruh handle tiktok, kita harus pinter-pinter cari topik dan trend yang sedang in agar engagement naik. Aku juga belajar banyak banget hal tentang marketing, bahkan hal-hal baru yang belum pernah aku denger sebelumnya. Ka Arkham yang bertanggung jawab atas intern Kodingworks, jadi kita harus bonding bareng supaya the gap not too obvious. Marketing sendiri hal yang emang aku pengen gelutin daridulu, kalau ditanya mau kerja apa atau setelah kelar kuliah mau jadi apa I would simply answer to be a marketer. Aku memang belum punya dasar marketing yang kuat, maka dari itu aku bergantung sama pengalaman- pengalaman yang bakal aku lakukan.

To pursue my dreams, kita harus melalui banyak step, aku jadiin Kodingworks sebagai step awal aku dalam mencapai tujuan itu. Hal-hal yang sebelumnya aku gapernah aware, bisa aku dapetin lessons nya di Kodingworks. Well, meskipun aku banyak kurangnya selama kerja di Kodingworks, I never regret this decision, fully thankful dan blessed, karena aku tahu semua pasti ada hikmah yang bisa diambil. It was a great 3 months for me, dari yang aku gapunya motivasi untuk bangun dari tempat tidur, mau gamau harus bangun untuk pergi ke kantor. Ka Arkham was a good leader, cuman sayang aja kita jarang banget tatap muka, karena kesibukannya yang super, dari hari senin di Semarang, selasa Jakarta, rabu udah di Denmark haha! Itu dia keuntungan kerja ga fully on site, kita masih bisa meeting diluar jam kantor dan remote. Bener- bener idaman banget, karena kerja fleksibel bisa dimana aja, bahkan bisa disambi netflix-an!

Oh iya ada yang menarik di kantor Kodingworks, Srikopi!! Jadi di dalam kantor ada coffeshop! Seru kan? Bener deh tiap ke kantor godaan buat ga beli kopi susah banget apalagi chocolate coffee-nya, pssttt kalau kamu intern bakal dapet diskon 50% loh! Plus, di kantor ada banyak game nya, dari VR games, PS sampe nintendo switch, jadi buat intern yang gabut bisa banget sih diisi pake main game bareng intern lainnya. Kemaren kita juga sempet rayain farewell bareng-bareng dikantor, kita grocery shopping terus masak sukiyaki! Ga lupa dibagi-bagi ke engineer dan orang kantor, seru deh bisa masak kapan aja. Hal yang bikin seru lainnya yaitu punya temen-temen baru yang se frekuensi sama kita, dari mulai jokes trending yang updated sampe ke jokes internal receh ala anak intern Kodingworks.

grocery shopping
farewell dindin
trying VR games
playing switch together

Oiya sempet waktu itu ada anak intern yang ulang tahun, kita rayain bareng-bareng, baru kenal sebentar tapi karena bonding bareng jadi deket. Gausah khawatir gaada yang ngucapin kamu selamat ulang tahun, karena anak intern Kodingworks pada perhatian banget satu sama lain. Mulai dari ditanya kabar, kesehatan bahkan dirayain ulang tahun.

jes bday!

Dari Kodingworks aku belajar tentang pentingnya untuk membiasakan diri menulis. Tiap minggunya kita harus bikin minimal 2 tulisan, entah di platform manapun. Ka Arkham sendiri bukan orang yang strict, cenderung kearah santai. Tujuannya sendiri yaitu agar kita terbiasa untuk membaca dan menulis, karena orang Indonesia malas untuk membaca apalagi menulis. Bahkan ga nyangka bahwa nulis bisa bikin aku healed dari hiruk pikuk kehidupan.

Bukan itu aja, aku juga dapet pelajaran hidup yang paling berharga yaitu untuk lebih bisa menghargai diri sendiri. Selama ini aku anggep diriku worthless, gabisa ngapa-ngapain. Semenjak aku kerja di Kodingworks aku jadi sadar bahwa aku capable of do many things. Meskipun belum seberapa, tetapi hal itu bikin aku jadi sadar bahwa kita gaboleh sia-siain diri kita sendiri, kalaupun kita merasa ga bisa ngapa-ngapain, cari dan terus gali apa sih passion kamu dan yang sesuai dengan bakat juga skills yang kamu miliki. Aku setuju sama “carilah pekerjaan dan surroundings yang tepat” benar, environment jadi pengaruh paling utama dalam kamu mengerjakan pekerjaanmu, maka dari itu pentingnya menjaga lingkungan kerjamu agar hasil kerjamu juga maksimal.

Ga kerasa udah 3 bulan aja aku dan para intern lainnya kerja di Kodingworks. Its never a goodbye, but I wish you guys a great life ahead! Semoga apa yang udah kita laluin bersama bisa berguna buat kita kedepannya dan juga untuk Kodingworks, sukses terus! dan Last but not least buat Kodingworks, ka Arkham, terimakasih sebanyak-banyaknya atas ilmu yang diberikan kepada kita selama ini. It was a good pleasure working with you, banyak banget insights baru yang aku dapetin personally, dan bikin aku tambah pengetahuan tentang hal yang belum aku tahu selama ini. Kita sama-sama belajar disini, dan ka Arkham dengan senang hati mau nuntun kita untuk berkembang bersama. Sekali lagi, terimakasih.

Salam sayang,

Nabila.

--

--

Mia Aguilar

might or might not be the baddest in town, jk, or not.